Allah adalah Penolong dan Raja di Sion (Yerusalem)
33
1 Celakalah engkau,
hai perusak,
yang belum pernah dirusak;
dan engkau,
hai pengkhianat,
yang belum pernah dikhianati!
Setelah engkau selesai merusak,
engkau pun akan dirusak;
setelah engkau usai berkhianat,
engkau pun akan dikhianati.
2 Ya Allah,
kasihanilah kami.
Kami menantikan Engkau!
Jadilah kekuatan kami tiap-tiap pagi,
dan keselamatan kami pada masa kesesakan.
3 Suku-suku bangsa melarikan diri mendengar bunyi gemuruh,
dan bangsa-bangsa tercerai-berai ketika Engkau diagungkan.
4 Orang mengumpulkan jarahan seperti belalang pemusnah mengumpulkan makanan.
Seperti belalang menyerbu,
demikianlah mereka menyerbunya.
5 Allah ditinggikan karena Ia bersemayam di tempat yang tinggi.
Ia memenuhi Sion dengan keadilan dan kebenaran.
6 Pada zamanmu akan ada keamanan,
kelimpahan keselamatan,
hikmat,
dan pengetahuan.
Ketakwaan kepada Allah,
itulah harta Sion.
7 Lihat,
para pahlawan mereka berseru-seru di jalanan,
para utusan perdamaian menangis getir.
8 Jalan-jalan raya sunyi,
tidak ada lagi orang yang melintas di jalan.
Perjanjian diingkari,
kota-kota dipandang hina,
dan manusia tidak diindahkan.
9 Negeri berkabung dan merana.
Libanon malu dan layu,
Saron menjadi seperti gurun,
Basan dan Karmel meluruhkan daun.
10 “Sekarang Aku akan bertindak,”
demikianlah firman Allah,
“sekarang Aku akan ditinggikan,
sekarang Aku akan dijunjung!
11 Kamu mengandung sekam,
dan melahirkan tunggul jerami.
Napasmu seperti api yang menghanguskan dirimu sendiri.
12 Bangsa-bangsa akan dibakar menjadi kapur,
seperti semak duri yang ditebas,
lalu dibakar habis.”
13 Hai kamu yang jauh,
dengarlah apa yang telah Kulakukan!
Hai kamu yang dekat,
akuilah keperkasaan-Ku!
14 Orang-orang berdosa di Sion ketakutan.
Kegentaran mencekam orang-orang munafik.
“Siapa di antara kita dapat tinggal dalam api yang menghanguskan ini?
Siapa di antara kita dapat tinggal dalam perapian yang kekal ini?”
15 Orang yang hidup dalam kebenaran
dan yang berkata-kata jujur,
yang menolak laba hasil pemerasan,
yang mengebaskan tangannya supaya tidak menerima suap,
yang menutup telinganya supaya tidak mendengar rencana penumpahan darah,
dan yang memejamkan matanya supaya tidak melihat kejahatan,
16 dialah yang akan berdiam di tempat yang tinggi.
Kota bentengnya adalah kubu-kubu pertahanan di bukit batu.
Makanannya terpasok,
air minumnya terjamin.
17 Matamu akan memandang raja dalam keindahannya
dan melihat negeri yang terbentang jauh.
18 Hatimu akan merenungkan kengerian yang sudah berlalu:
“Di manakah si juru hitung upeti?
Di manakah si juru timbang upeti?
Di manakah orang yang menghitung menara-menara?”
19 Engkau tidak akan melihat lagi bangsa yang garang itu,
bangsa yang bahasanya sulit sehingga tidak dapat dipahami,
yang patah-patah bicaranya sehingga tidak ada yang mengerti.
20 Pandanglah Sion,
kota tempat hari raya kita!
Matamu akan melihat Yerusalem,
tempat kediaman yang nyaman,
kemah yang tidak akan berpindah-pindah.
Pancang-pancangnya tidak akan dicabut untuk seterusnya
dan semua talinya tidak akan putus.
21 Sesungguhnya,
di sana Allah akan menyertai kita dengan kebesaran-Nya,
di tempat yang bersungai-sungai dan berkanal-kanal lebar.
Perahu dayung tidak akan melaluinya
dan kapal besar tidak akan melintasinya.
22 Sesungguhnya,
Allah adalah hakim kita,
Allah adalah pemerintah kita,
Allah adalah raja kita,
Dia akan menyelamatkan kita.
23 Tali-temalimu sudah longgar,
tidak dapat menguatkan tiang layar dengan benar,
tidak dapat membentangkan layar.
Pada waktu itu orang akan membagi-bagi hasil jarahan yang besar,
orang timpang pun akan mengambil rampasan.
24 Tidak ada penduduk Sion yang akan berkata,
“Aku sakit.”
Rakyat yang tinggal di situ akan diampuni kesalahannya.